Regalia News – Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad memimpin aksi gotong royong di Pulau Penyengat, Sabtu (19/7/2025), sebagai langkah awal peluncuran Gerakan Wisata Bersih di Kepri. Kegiatan ini menjadi fondasi transformasi pariwisata regeneratif di provinsi tersebut.
Aksi bersih-bersih melibatkan unsur TNI, Polri, OPD Pemprov Kepri, serta masyarakat. Hadir pula Wakil Wali Kota Tanjungpinang Raja Ariza. Para peserta menyisir kawasan pesisir, jalur menuju Balai Adat, area permukiman, hingga situs-situs budaya di Pulau Penyengat.
“Menjaga lingkungan destinasi wisata bukan lagi pilihan, tapi strategi utama membangun pariwisata berkelanjutan berbasis nilai,” tegas Gubernur Ansar.
Ia menambahkan, Pulau Penyengat sangat layak menjadi pelopor gerakan ini karena kekayaan sejarah dan budayanya yang telah diakui sebagai bagian dari Warisan Budaya Indonesia.
Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Hasan, menyatakan kegiatan ini menjadi simbol partisipasi aktif masyarakat dalam pelestarian destinasi. “Kita ingin wisata yang tak hanya dikunjungi, tapi dihargai dan dijaga. Itu dimulai dari masyarakatnya,” ujarnya.
Gerakan Wisata Bersih ini selaras dengan arah kebijakan RPJMN 2025–2029, yang menetapkan Kepri sebagai salah satu dari tiga kawasan prioritas pengembangan pariwisata regeneratif di Indonesia. Konsep ini menekankan pertumbuhan pariwisata yang tidak mengorbankan lingkungan, budaya, dan kesejahteraan masyarakat lokal.
“Pariwisata harus membawa manfaat, bukan kerusakan. Kita ingin Kepri jadi contoh sukses pariwisata yang tumbuh harmonis dengan alam dan budaya,” kata Gubernur Ansar sembari memungut sampah dalam aksi tersebut.
Gerakan ini akan terus bergulir ke seluruh destinasi prioritas di Kepri, membangun kesadaran kolektif bahwa keberlanjutan pariwisata adalah tanggung jawab bersama.
Sumber : Diskominfo Kepri