Regalia News – Bocah lima tahun Zainul Majedi yang tenggelam di kali Holiday In Marina City akhirnya berhasil dievakuasi tim Basarnas, Manggala Agni serta Satpolairud Polda Kepri dan dibantu masyarakat. Korban dievakuasi dalam kondisi tidak bernyawa, Senin (11/5)
Tim evakuasi melakukan pencaharaian korban tenggelam berlangsung selama dua hari. Pada hari kedua, korban ditemukan sekitar pukul 18.05 WIB.
Kepala Koordinasi Basarnas Kota Batam, Ronaldi mengatakan korban langsung dievakuasi ke RSBP.
“Korban dievakuasi ke RSBP,”ujarnya.
Awalnya, keterangan orang tua korban, korban tenggelam sewaktu cuaca hujan Minggu (10/5) sekira pukul 18.15 WIB. Korban sedang mancing diparit belakang warung milik orang tuanya , sedangkan saat itu orangtua korban sedang sibuk meyalani pembeli karena orang tua korban berjualan makanan. Selang beberapa menit saksi tidak melihat lagi korban yang berada dibelakang warung yang sedang memancing , saat itu arus ataupun air diparit tersebut sedang deras karena kondisi baru selesai hujan lebat.
Selanjutnya orang tua korban meminta bantuan kepada warga untuk membantu mencari korban dengan cara menyisir sekitar aliran atau alur parit yang menuju ke laut , namun korban belum ditemukan.
Mendapat informasi bocah tenggelam tersebut, tim SAR, Manggala Agni , Pol Air Polresta Barelang serta dibantu Masyarakat bergerak cepat.
Kakor Basarnas Batam Ronaldi, mengatakan pencaharian pada hari pertama belum membuahkan titik terang.
Dilanjutkan pada hari kedua, wilayah pencaharian diperluas. Tim menyisir alur sungai hinggga ke bibir pantai arah ke laut. Akhirnya korban ketemu sekitar jam 18.05 WIB. Sekitar 800 meter dari tempat kejadian.
Bocah tenggelam yang temukan dalam kondisi tidak bernyawa diserahkan ke keluarga korban. Polsek Sekupang memastikan tidak ada tanda tanda kekerasan di tubuh korban.
Kapolsek Sekupang AKP Yudi Karnavian, membenarkan korban tenggelam ditemukan sekitar 800 meter dari lokasi awal kejadian. Korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.
“Korban diserahkan kekeluarganya untuk dimakamkan. Keluarga korban menolak untuk di autopsi,”ujarnya Senin malam (11/5)
Dikatakan, melihat bocah yang tidak bernyawa, keluarga korban histeris. Bahkan menolak untuk dilakukan autopsi.
Sebagaimana korban bocah tenggelam, Zainul Mahjedi. Pencarian dilakukan oleh tim SAR, Manggala Agni, Satpolairud serta dibantu masyarakat serta kelurahan Tanjung Riau.
“Kita memastikan tidak ada kekerasan di tubuh korban. Korban sudah diserahkan ke keluarga untuk di makamkan,”pungkasnya .(red)