Regalia News — Presiden RI Prabowo Subianto mengawali agenda Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia (KSTI) 2025 dengan meninjau pameran inovasi teknologi nasional di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Institut Teknologi Bandung (ITB), Jawa Barat.
Pameran tersebut menampilkan capaian teknologi dari delapan sektor prioritas nasional: energi, pertahanan, digitalisasi (AI dan semikonduktor), hilirisasi, kesehatan, pangan, maritim, serta material dan manufaktur maju.
Salah satu peserta, PT Pertamina (Persero), memamerkan inovasi di sektor energi seperti Katalis Merah Putih dan rig pengeboran migas buatan dalam negeri. Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menyebut kehadiran Presiden sebagai bentuk nyata dukungan terhadap teknologi nasional.
“Kami harapkan kontribusi inovasi ini dapat mendorong peningkatan lifting migas dan memperkuat ketahanan energi nasional,” ujar Fadjar. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi, termasuk dengan institusi seperti ITB.
Dari sektor kesehatan, UGM Science Techno Park menampilkan ventilator adaptif yang menyesuaikan kebutuhan oksigen pasien. Perangkat ini sudah mengantongi izin edar dan siap diproduksi massal.
“Ventilator ini bisa menyesuaikan tekanan oksigen sesuai kondisi pasien. Inovasi ini hadir dari keprihatinan kami saat pandemi,” jelas Prof. Sang Kompiang Wirawan, Deputy Director UGM Science Techno Park. Ia menambahkan, peran negara sebagai off-taker atau pembeli pertama sangat krusial untuk hilirisasi inovasi anak bangsa.
Konvensi KSTI 2025 menjadi ajang strategis memperkuat sinergi antara pemerintah, akademisi, dan industri untuk mewujudkan kedaulatan teknologi Indonesia. Kehadiran Presiden Prabowo dinilai memperkuat pesan bahwa negara hadir dan mendukung penuh sains serta teknologi sebagai fondasi pembangunan nasional.
“Dukungan langsung Presiden menjadi pemicu agar sains dan teknologi di Indonesia semakin maju,” pungkas Fadjar.
Sumber : Setkab RI