Regalia News —Direktorat Reserse Narkoba Polda Jawa Barat berhasil mengungkap sebuah laboratorium rahasia (clandestine lab) produksi narkotika jenis sabu di kawasan Meruya Selatan, Jakarta Barat.
Operasi ini dipimpin langsung oleh Wakapolda Jabar, Brigjen Pol. Adi Vivid Agustiadi Bachtiar, S.I.K., M.Hum., M.Sm., sebagai bagian dari penindakan terhadap sindikat narkoba internasional “Golden Crescent” yang berakar di kawasan Timur Tengah dan Asia Selatan.pada 11/07/2025
Laboratorium tersebut ditemukan di sebuah rumah kontrakan di Jalan Swakarya dan diketahui digunakan untuk memproduksi sabu berbahan dasar methamphetamine. Dari lokasi, polisi mengamankan dua tersangka berinisial MT dan RA, serta menyita berbagai barang bukti berupa bahan kimia, alat laboratorium, dan perlengkapan produksi sabu lainnya.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol. Hendra Rochmawan, S.I.K., M.H., mengungkapkan bahwa pengungkapan ini merupakan hasil penyelidikan intensif sejak 5 Juli 2025 terhadap seorang warga negara asing yang diduga terlibat dalam jaringan narkotika lintas negara tersebut.
“Penggerebekan dilakukan pada Selasa, 8 Juli 2025 pukul 07.30 WIB. Tim berhasil mengungkap seluruh aktivitas produksi sabu yang berlangsung di lokasi tersebut,” ujar Kombes Hendra.
Kedua tersangka dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) jo Pasal 132 ayat (1), subsider Pasal 113 ayat (2) jo Pasal 132 ayat (1), dan lebih subsider Pasal 112 ayat (2) jo Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Ancaman hukuman maksimal bagi keduanya adalah pidana mati dan denda hingga Rp10 miliar.
Pengungkapan ini menjadi bukti nyata komitmen Polda Jabar dalam mendukung Asta Cita ke-7 Pemerintahan Presiden RI Jenderal TNI (Purn) H. Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, khususnya dalam memperkuat reformasi hukum dan pemberantasan narkoba.
Di bawah kepemimpinan Irjen Pol. Rudi Setiawan, S.I.K., S.H., M.H., Polda Jabar terus mengimplementasikan delapan kebijakan strategis institusi, meliputi reformasi sumber daya manusia, transformasi digital, tata kelola anggaran yang akuntabel, serta pelayanan publik yang profesional dan terpercaya.
Sumber : Humas Polda Jabar