Regalia News – Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa kedaulatan pangan adalah syarat mutlak bagi kemerdekaan dan ketahanan bangsa. Hal itu disampaikan saat membuka Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (6/8).
“Apapun yang terjadi, bangsa kita akan aman kalau kita kuasai pangan kita, kalau bisa amankan pangan, kita bisa beri makan rakyat,” ujar Presiden.
Menurut Prabowo, tidak ada negara yang benar-benar merdeka tanpa kemampuan memproduksi pangan sendiri. Ketergantungan pada impor, kata dia, membuka peluang intervensi asing.
“It does not happen. It will not happen, tidak ada negara merdeka tanpa produksi makanannya sendiri. Produksi pangan itu strategis,” tegasnya.
Presiden menyampaikan apresiasi atas capaian sektor pangan nasional, termasuk transisi pemerintahan yang mulus dari Presiden Joko Widodo yang memungkinkan kesinambungan program. Ia menekankan pentingnya kerja lintas sektor, termasuk kontribusi Kementerian Pertanian, TNI, Polri, hingga Kejaksaan, dalam menjaga ketahanan pangan.
Ia juga mengingatkan bahwa tidak semua pelaku ekonomi berpihak pada kepentingan rakyat.
“Kita tidak bisa dibohongi, kita tidak rela rakyat dimiskinkan demi keuntungan segelintir elit,” katanya.
Menutup pengantar sidang, Presiden menyebut bahwa pemerintah kini memiliki cadangan pangan terbesar dalam sejarah dan nilai tukar petani terus menunjukkan tren positif.
“Alhamdulillah, arah kita di bidang pangan cukup berhasil,” pungkasnya.