Regalia News – Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, menerima kunjungan kerja Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Riau, Margaretha Ari Anggorowati, bersama Kepala BPS Kota Tanjungpinang, Yulia Tri Mardani, di Ruang Rapat Mal Pelayanan Publik (MPP), Jumat (11/7).
Dalam pertemuan tersebut, Wali Kota Lis menyambut baik sinergi antara Pemko Tanjungpinang dan BPS dalam memperkuat perencanaan pembangunan berbasis data dan statistik. Menurutnya, kolaborasi ini penting guna menghasilkan data yang akurat, valid, dan relevan untuk mendukung pengambilan kebijakan yang tepat sasaran.
“Perencanaan pembangunan ke depan akan lebih efektif jika berbasis data statistik. Ini juga mendukung integrasi dengan data nasional,” ujar Lis.
Ia menegaskan bahwa meskipun Tanjungpinang bukan kota industri besar, pertumbuhan ekonomi tetap bisa ditingkatkan dengan menggali potensi lokal lainnya. Salah satunya adalah pendataan sektor usaha kecil seperti kedai kopi yang dinilai memiliki peran penting dalam perputaran ekonomi daerah.
“Kami siap mendukung BPS, termasuk menyediakan data awal kedai kopi. Meskipun industri besar tidak ada, roda ekonomi harus tetap berputar,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala BPS Provinsi Kepri, Margaretha Ari Anggorowati, mengungkapkan bahwa pihaknya tengah mempersiapkan sensus pertanian hingga tahun 2026, serta pemetaan wilayah berbasis Satuan Lingkungan Setempat (SLS) untuk memetakan potensi ekonomi di Tanjungpinang.
“Kami akan mendata sektor pertanian dan UMKM, termasuk kedai kopi sebagai penggerak ekonomi lokal. Pendataan ini bertujuan memperkuat arah kebijakan pembangunan yang sesuai kondisi daerah,” jelas Margaretha.
Ia juga menyoroti kondisi perekonomian Tanjungpinang yang cenderung bergantung pada belanja aparatur sipil negara (ASN). Oleh karena itu, peningkatan kualitas data diharapkan dapat memberikan landasan yang kuat bagi perencanaan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
“Dengan kolaborasi ini, kami optimistis pendataan akan berjalan lancar dan bermanfaat bagi peningkatan kualitas pembangunan daerah,” tutup Margaretha.
Sumber : Diskominfo Tanjungpinang)