Regalia News — Satuan Reserse Kriminal Polresta Pasuruan tengah mendalami penyebab ledakan hebat yang terjadi di Desa Sanganom, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan, pada Senin (7/7/2025). Polisi telah memeriksa 10 orang saksi untuk mengungkap penyebab pasti insiden tersebut.
Kasatreskrim Polresta Pasuruan, Iptu Chairul Mustofa, mengatakan bahwa para saksi berasal dari lingkungan sekitar korban, mulai dari keluarga, orang tua, istri, hingga tetangga yang mengenal keseharian korban.
“Ledakan yang menyebabkan rumah korban hancur diduga berasal dari bondet atau bom ikan rakitan,” ujar Mustofa, Selasa (8/7). Ia menambahkan, korban bernama Saiful Rizal (35), mengalami luka berat, termasuk putus tangan kiri, serta luka serius di kepala, dada, dan kaki.
Diketahui, Saiful sehari-hari berprofesi sebagai tukang servis elektronik seperti televisi dan gawai di rumahnya.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan sejumlah barang bukti yang diduga merupakan bahan peledak berdaya ledak rendah. “Sementara, memang betul ada unsur low explosive. Di TKP juga ditemukan bahan peledak seperti petasan kecil, jadi kemungkinan dari bahan itu. Namun ini masih dugaan awal,” jelas Mustofa.
Tim Penjinak Bom Gegana Polda Jawa Timur bersama Tim Laboratorium Forensik dan Inafis juga telah melakukan penyisiran dan olah TKP guna mengidentifikasi asal ledakan.
Mustofa menegaskan bahwa hingga saat ini polisi belum dapat menyimpulkan apakah korban terlibat dalam perakitan bahan peledak. “Penyelidikan masih berlangsung. Kasus ini masih akan terus kami kembangkan berdasarkan hasil pemeriksaan lebih lanjut,” ujarnya.
Rumah korban hingga kini masih dipasangi garis polisi untuk kepentingan penyelidikan. Polisi berjanji akan menyampaikan perkembangan kasus ini kepada publik setelah proses pemeriksaan rampung.
Sumber : Humas Polri