Regalia News – Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Nyanyang Haris Pratamura, secara resmi menutup rangkaian kegiatan Explore Kepri Jilid 2 yang digelar di Kota Batam. Dalam sambutannya, ia mengumumkan bahwa edisi selanjutnya akan dilaksanakan di Kabupaten Lingga pada tahun 2026.
“Dengan mengucap Alhamdulillah, dengan ini Explore Kepri Jilid 2 kami tutup, dan sampai jumpa di Explore Kepri 2026 di Lingga,” ucap Nyanyang saat penutupan acara di Hotel AP Premier, Batam, Rabu malam (16/7/2026).
Nyanyang menekankan pentingnya menggali potensi tersembunyi Kepri yang belum banyak dikenal publik.
“Kepri tidak hanya punya wisata pantai, MICE, belanja, sejarah, atau resor-resor yang menawarkan kenyamanan. Kita juga punya kearifan lokal yang unik dan menarik untuk dieksplorasi,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan dukungan terhadap pelibatan pelaku ekonomi kreatif, terutama fotografer, yang menurutnya memiliki peran penting dalam memperkenalkan destinasi wisata melalui visual yang kuat dan menggugah minat wisatawan.
“Kepri adalah provinsi dengan kunjungan wisatawan mancanegara tertinggi ketiga setelah Bali dan Jakarta. Dan fotografer punya andil besar dalam mempromosikan potensi itu,” tambah Nyanyang.
Lingga, Pusat Eksplorasi Budaya dan Warisan MelayuKepala Dinas Pariwisata Kepri, Hasan, menyebutkan bahwa Explore Kepri 2026 akan difokuskan di Kabupaten Lingga, wilayah yang dikenal sebagai Bunda Tanah Melayu.
“Lingga memiliki kekayaan sejarah, budaya, dan kearifan lokal yang sangat kuat, mulai dari peninggalan Kesultanan Riau-Lingga hingga kehidupan masyarakat nelayan dan komunitas orang laut,” kata Hasan.
Ia menjelaskan, pemilihan Lingga sebagai lokasi selanjutnya juga sejalan dengan konsep Astacita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam penguatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) melalui sektor pariwisata.
Menurut Hasan, digitalisasi dan pendekatan visual seperti fotografi adalah strategi efektif untuk memperluas jangkauan promosi wisata.
“Promosi kini tidak hanya fokus pada pantai atau pusat belanja. Kearifan masyarakat, tradisi, dan warisan sejarah kini kita angkat sebagai kekuatan narasi wisata Kepri,” tegasnya.
Eksplorasi Batam oleh 100 Fotografer dari Empat Negara
Explore Kepri Jilid 2 yang berlangsung 14–16 Juli 2025 di Kota Batam, diikuti 100 fotografer dari Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam. Mereka mengeksplorasi berbagai ikon kota seperti Pulau Belakang Padang, Klenteng Tua Pek Kong, Masjid Cheng Hoo, Jembatan Barelang, hingga Masjid Agung Raja Hamidah.
Hasil eksplorasi visual ini mengabadikan beragam aspek: dari aktivitas masyarakat, ibadah, kesenian, hingga arsitektur, dalam karya fotografi yang memukau.
Foto-foto tersebut akan dipamerkan secara digital melalui kanal media sosial pemerintah dan komunitas, serta direncanakan dipamerkan fisik di sejumlah titik strategis di Kepri.
“Foto-foto peserta juga telah diunggah di akun media sosial masing-masing yang rata-rata memiliki banyak pengikut, sehingga dapat menjangkau audiens lebih luas,” ujar Hasan.
Ketua Kepri Photo Community, Riduan Tawaqqal, menyampaikan bahwa untuk Explore Kepri 2026, pihaknya akan lebih selektif dalam memilih peserta.
“Minat peserta semakin tinggi. Seleksi yang lebih ketat kami terapkan agar kualitas foto yang dihasilkan semakin baik dan kompetitif,” jelasnya.
Explore Kepri kini telah menjadi salah satu program unggulan dalam kalender pariwisata Kepri, dan edisi 2026 di Lingga dijanjikan akan lebih kaya muatan budaya dan daya tarik visual. Seluruh rangkaian kegiatan kalender pariwisata Kepri tahun 2026 akan diumumkan secara resmi pada Desember 2025.
Sumber : Diskominfo Kepri