Regalia News – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) sedang melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah influencer yang diduga mempromosikan judi online melalui media sosial dan jejaring digital. Pemeriksaan ini merupakan bagian dari upaya untuk mengendalikan penyebaran promosi judi online di Indonesia.
Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, Karo Penmas Div Humas Polri, mengumumkan bahwa pada minggu ini akan dilakukan klarifikasi lebih lanjut terhadap influencer lain yang diduga terlibat dalam promosi judi online.
Sementara itu, Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Brigjen Adi Vivid Bachtiar, mengungkapkan bahwa Bareskrim sedang melakukan penyelidikan terhadap sejumlah artis dan selebgram yang diduga terlibat dalam promosi situs judi online.
Vivid menjelaskan bahwa tindakan tersebut dapat diancam dengan hukuman penjara selama 6 tahun dan denda sekitar Rp 1 miliar berdasarkan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), yaitu Pasal 45 Ayat 2 Juncto (Pasal) 27 Ayat 2.
Vivid juga menjelaskan bahwa para artis dan selebgram yang terlibat dalam promosi situs judi online tidak dapat mengelak dengan dalih ketidaktahuan, karena karakteristik judi online biasanya cukup jelas.
Mereka sering menggunakan pernyataan seperti “bisa mendapatkan keuntungan dengan persentase kemenangan tinggi” dalam promosi mereka, yang dapat digunakan sebagai dasar untuk menerapkan hukuman.
Sebelumnya, Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri telah memanggil aktris Wulan Guritno terkait dugaan promosi situs judi online bernama Sakti123. Pemanggilan tersebut adalah bagian dari upaya klarifikasi terkait perannya dalam promosi judi online.
Demikianlah informasi terbaru terkait pemeriksaan influencer dan selebgram terkait promosi judi online di Indonesia oleh Polri. Pemerintah Indonesia sedang mengambil tindakan tegas untuk mengatasi masalah ini dan menghukum mereka yang terlibat dalam promosi ilegal ini.
