Regalia News – Penyidik Unit Reskrim Polsek Tanjungpinang akhirnya menetapkan LS (40), ibu bayi perempuan yang baru dilahirkan dan jasadnya ditemukan dalam lemari rumah kontrakannya Jalan DI Panjairan tepatnya Gang Potri Delima III,Kilometer 7 Kelurahan Melayu Kota Piring, Kecamatan Tanjungpinang Timur, Senin (6/7) sekitar pukul 17.45 WIB lalu sebagai tersangka
Penetapan tersangka tersebut, setelah polisi menemukan adanya dugaan unsur tindak pidana berupa dengan sengaja menghilangkan nyawa pada saat anak itu dilahirkan dan yang dilakukan oleh ibu bayi tersebut,hal dimaksud sebagai mana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 341 KUHP.
“Kita sudah tetapkan LS,ibu dari bayi tersebut sebagai tersangka kemarin,hari ini yang bersangkutan sudah kita lakukan penahan sebagaimana ketantuan Pasal 341 KUHP yang kita sangkakan kepadanya,”kata Kapolsek Tanjung pinang Timur AKP Firuddin melalui Kanit Reskrim, Iptu Hendri saat ditemui di kantornya, Rabu (15/7).
Dikatakan,unsur Pasal 341 KUHP yang disangkakan kepada ibu bayi tersebut disebutkan,bahwa seorang ibu yang karena takut akan diketahui bahwa ia melahirkan anak dengan sengaja menghilangkan nyawa anaknya pada saat anak itu dilahirkan atau tidak lama kemudian,diancam karena membunuh anak sendiri
“Ancaman hukukannya selama 7 tahun penjara,yang bersangkutan terpaksa kita tahan,karena status tempat tinggal serta keluarganya tidak ada di Tanjungpinang, sehingga di khawatirkan bisa melarikan diri,”ungkap Hendri.
“Disinggung kondisi LS sendiri,Hendri mengatakan telah mulai pulih usai menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah(RSUD)Provinsi Kepri Raja Ahmad Thabib,kita juga sudah siapkan tim medis jika suaktu waktu diperlukan terha dap pemulihan betul kondisi LS tersebut,”ucap Hendri.
Disinggung siapa ayah dari bayi atau suami dari LS tersebut, Hendri menyebutkan, bahwa berdasarkan keterangan sementara dari LS,bayi tersebut merupakan hasil pernikahan siri dengan seorang pria yang saat ini tengah berada di Pulau Jawa.
“Namun dari keterangan yang kita dapatkan juga, suami LS tersebut tidak mengakui bahwa bayi itu hasil hubungan perkawinan nikah siri mereka,”jelas Hendri.
Sebagaimana diberitakan, warga menemukan jasad bayi berjenis kelamin perempuan di dalam lemari kamar rumah kontrakan yang ditempati LS di Jalan DI Panjairan tepatnya Gang Potri Delima III, Kilometer 7 Kelurahan Melayu Kota Piring, Kecamatan Tanjungpinang Timu
Penemuan sosok jasad bayi tersebut diduga terungkap secara kebetulan, ketika salah serang tetangganya mendengar suara kesakitan dari kamar LS. Setelah di cek oleh tetangganya, LS ditemukan terbaring lemas dan mengalami pendarahan, Melihat kondisi tersebut,warga sekitar berusaha melarikan LS ke RSUD Provinsi Raja Ahmad Tabib guna pertolongan, Sesampainya di rumah sakit, pihak petugas meminta Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan BPJS milik LS.
Kemudian tetangganya tersebut terpaksa kembali ke rumah kontrakan LS dan mencoba mencari KTP termasuk BPJS di dalam lemari kamarnya, Namun pada saat itu, tetangganya tersebut menemukan jasad bayi berjenis perempuan terbungkus kain selimut di bawah tumpukan baju.
Polisi yang mengetahui langsung menuju ke lokasi kejadian dan berdasarkan keterangan sementara dari pemilik kontrakan tersebut, bahwa selama ini mereka tidak mengetahui jika LS dalam kondisi hamil selama ini dan melahirkan seorang diri.
“Tubuh Ls agak besar, sehingga warga tidak tahu kalau dia sedang hamil hingga sampai melahirkan, Warga disini juga sempat kaget setelah ditemukan adanya bayi di dalam kontrakan itu,”ucap Firuddin, Disampaikan, bahwa LS diketahui sudah tinggal di kontrakan itu sekira satu tahun lalu, dan tinggal sendiri, sejak ia awal datang menyewa kontrakan itu dan diketahui bekerja di sebuah massage di kawasan Bintan Center, Batu 9.
