Regalia News – Satgas TPPO Polri (Satuan Tugas Tindak Pidana Perdagangan Orang Polri) terus mengungkap berbagai kasus perdagangan orang di berbagai wilayah Indonesia. Yang terbaru, lebih dari seribu tersangka telah ditangkap.
Brigadir Jenderal Ahmad Ramadhan, juru bicara Divisi Humas Polri (Karopenmas Divisi Humas Polri), menyatakan bahwa sekitar seribu tersangka ditangkap antara 5 Juni dan 13 November 2023.
“Jumlah tersangka dalam kasus perdagangan orang ini adalah 1.066 individu,” ujar Ramadhan kepada wartawan pada Senin (13 September 2023).
Ramadhan menjelaskan bahwa pengungkapan kasus-kasus ini didasarkan pada 884 laporan polisi yang diterima oleh Bareskrim dan polisi daerah (Polda).
Selain seribu tersangka yang ditangkap, Ramadhan melanjutkan, banyak korban yang berhasil diselamatkan.
“Ada 884 laporan polisi, dan jumlah korban perdagangan orang yang diselamatkan adalah 2.840 individu,” klarifikasi Ramadhan.
Para tersangka menggunakan berbagai metode untuk melakukan perdagangan terhadap korban mereka, mulai dari dipekerjakan sebagai asisten rumah tangga (ART) hingga pekerja seks komersial (PSK).
“Metode yang digunakan melibatkan pekerja migran atau pembantu rumah tangga dalam 553 kasus, pelaut (ABK) dalam 7 kasus, pekerja seks komersial (PSK) dalam 290 kasus, dan eksploitasi anak dalam 72 kasus,” rinciannya.
Ramadhan menyatakan bahwa Satgas TPPO Polri masih aktif bekerja untuk memberantas praktik perdagangan orang di Indonesia sesuai dengan arahan Kepala Kepolisian Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
