Regalia News – Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menghadiri dan menjadi pembicara kunci (keynote speaker) dalam acara Seminar Nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia dan Universitas Pertahanan RI di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta, pada Rabu (10/1).
Seminar tersebut mengusung tema “Strategi Perlindungan Kawasan Pulau Jawa, Melalui Pembangunan Tanggul Pantai dan Tanggul Laut (Giant Sea Wall)” dengan tujuan menyelamatkan pesisir utara Pulau Jawa dari ancaman kenaikan permukaan air laut.
Menhan Prabowo menyampaikan bahwa pembangunan Giant Sea Wall dapat menjadi solusi atas fenomena naiknya air laut yang mengakibatkan hilangnya sebagian lahan dan terendamnya rumah-rumah di kawasan tersebut. Beliau menekankan bahwa kondisi hidup sebagian rakyat Indonesia di pesisir utara Pulau Jawa sangat mengenaskan dan tidak boleh dianggap remeh.
Menurutnya, pembangunan Giant Sea Wall memiliki dampak penting dalam 15 tahun ke depan, karena potensi ekonomi di kawasan pantai utara Jawa memiliki peran besar dalam menentukan masa depan bangsa.
Selama acara, Menhan Prabowo juga mengumumkan bahwa Universitas Pertahanan RI telah ditugaskan untuk melakukan pengkajian terhadap langkah-langkah yang dapat diambil. Pemerintah melalui Kabinet Indonesia Maju juga telah sepakat untuk mengangkat kembali gagasan pembangunan Giant Sea Wall agar menjadi fokus perhatian di berbagai instansi pemerintahan.
Prabowo menegaskan urgensi pelibatan “otak terbaik” bangsa Indonesia untuk berkolaborasi dalam percepatan pembangunan Giant Sea Wall, dengan tujuan menyelamatkan masa depan bangsa, terutama 50 juta rakyat yang tinggal di pantai utara Jawa dan melindungi aset-aset ekonomi mereka.
Seminar ini dihadiri oleh beberapa menteri, termasuk Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
Sumber : Biro Humas Setjen Kemhan