Regalia News – Pada tanggal 11 Agustus 2023, di Polresta Barelang, kegiatan mediasi telah dilangsungkan terkait permasalahan pembangunan tempat ibadah Gereja Utusan Pentakosta di Indonesia (GUPDI) di Kav. Bida Kabil RT 004 RW 021 Kelurahan Kabil, Kecamatan Nongsa, Kota Batam.
Kabidhumas Polda Kepri, Kombes. Pol. Zahwani Pandra Arsyad, S.H., M.Si., mengumumkan bahwa pihak-pihak yang terlibat dalam pertemuan tersebut telah mencapai kesepakatan yang bisa dianggap sebagai langkah maju dalam menyelesaikan permasalahan tersebut.
Salah satu poin penting dari kesepakatan tersebut adalah bahwa peristiwa perusakan bangunan yang terjadi pada tanggal 9 Agustus 2023 tidak disebabkan oleh konflik antarumat beragama atau masalah intoleransi.
Sebaliknya, permasalahan ini berkaitan dengan legalitas lahan dan aturan terkait pendirian rumah ibadah, sesuai dengan Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri. Pihak-pihak yang terlibat juga sepakat untuk menjaga kondusifitas wilayah Kota Batam setelah insiden perusakan bangunan tersebut.
Selain itu, mengenai proses hukum yang sedang berlangsung terkait kasus ini, pihak-pihak sepakat untuk menghormati dan menghargai jalannya proses hukum yang berlangsung di Polda Kepri.
Selama izin resmi untuk pembangunan tempat ibadah tersebut belum diterbitkan, kedua belah pihak juga menyepakati untuk menghentikan sementara proses pembangunan.
Pertemuan ini dilaporkan berlangsung tanpa insiden yang merugikan pihak manapun dan dianggap sebagai langkah positif dalam menjaga kerukunan dan menciptakan lingkungan yang harmonis dan kondusif di Kota Batam.
Kesepakatan yang tercapai dalam mediasi ini menunjukkan semangat kedamaian dan toleransi dalam menyelesaikan permasalahan yang melibatkan berbagai pihak.
Harapannya, langkah-langkah konstruktif ini akan terus berlanjut untuk memperkuat kerukunan dan menciptakan lingkungan yang harmonis serta kondusif di Kota Batam.
