Regalia News – Kunjungan kehormatan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Presiden Prancis Emmanuel Macron di Istana Elysee pada tanggal 21 Juli.
Dalam pertemuan tersebut, mereka membahas kesiapan Indonesia untuk memperkokoh kemitraan strategis dengan Prancis berdasarkan prinsip saling menghormati dan saling menguntungkan.
Selama pertemuan, Menhan Prabowo dan Presiden Macron membahas kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Prancis. Selain aspek jual beli alat utama sistem senjata (alutsista).
Selanjutnya dibahas transfer teknologi, pengembangan dan produksi bersama, serta isu-isu keamanan. Hal ini menunjukkan komitmen untuk mengembangkan hubungan pertahanan yang lebih kokoh antara kedua negara.
Menhan Prabowo juga menekankan salah satu prinsip kebijakan pertahanan Indonesia 2020–2024, yaitu mengembangkan dan meningkatkan kerja sama internasional di bidang pertahanan.
Termasuk dengan negara-negara di Pasifik Selatan. Ini menunjukkan bahwa Indonesia berkeinginan untuk menjalin kemitraan yang lebih luas dan intensif dalam bidang pertahanan dengan negara-negara di wilayah tersebut.
Sebelumnya, sebelum pertemuan dengan Presiden Macron, Menteri Pertahanan dan Menteri Luar Negeri Indonesia juga menghadiri pertemuan 2+2 dengan Menteri Pertahanan Prancis Sebastien Lecornu dan Menteri Luar Negeri Prancis Catherine Colonna.
Pertemuan 2+2 seperti ini melibatkan kedua menteri pertahanan dan menteri luar negeri dari masing-masing negara dan bertujuan untuk membahas isu-isu strategis dan kerja sama bilateral antara negara-negara tersebut.
Kunjungan ini menunjukkan komitmen dari Indonesia dan Prancis untuk memperkuat hubungan bilateral mereka, terutama dalam bidang pertahanan, dan mengeksplorasi peluang kerja sama yang lebih luas dan mendalam di masa depan.