Regalia News – Bapak Kapolda kepri dan Bapak Kapolresta Barelang termakan dengan bicara sendiri bahwa akan menutup usaha gelanggang permainan (GELPER) yang ada unsur judi, sementara hasil pantauan awak media di lokasi seputaran bilangan nagoya dan bilangan batu aji gelper liar semakin marak dan tambah berkembang diwilayah hukumnya.jumat,20/05/2022.
Aparat penegak hukum di wilayah Polresta barelang dan seluruh jajaran Kapolsek dinilai telah gagal dalam memberantas segala bentuk perjudian.

Seperti halnya Bapak Kapolda Kepri telah memberi atensi kepada kapolresta Barelang agar menutup lokasi gelper yang ada unsur judinya, lokasi gelper yang ada dibilangan nagoya tepatnya di kawasan ruko dan mall.
Awak media ini mencoba untuk membuktikan apa benar di gelper biliar centre (BC) yang begitu besar dan ramai kepunyaan Warga negara Asing,warganegara Taiwan itu tidak ada unsur perjudian di lokasinya?karna di dalam lokasi semua pemain orang dewasa tidak ada satu pun anak-anak dan hadiahnya pun bisa di jual dan di beli kembali oleh pengelola lokasi.
“Masih terngiang di telinga kita kalau jajaran polda kepri dan polresta Barelang beberapa waktu yang lalu pernah mengrebek gelper liar dan telah di tetapkan beberapa orang tersangka, Acun pemain gelper yang ada di lokasi biliar centre mengatakan kalau di sini aman bang” tidak ada yang berani tangkap karna bosnya dan Humasnya kenal dengan para pejabat Pemerintah hingga aparat pengak hukum”. tuturnya.
Acun mengatakan lagi kepada awak media kalau mau main beli kredit bang sama wasit aja ntar kalo kreditnya sudah banyak, bisa tukar tiket di kasir dan tiketnya di tukar berdasarkan jumlah ada 25 tiket=50ribu rupiah,kalau tiketnya itu bang tergantung kredit,ada bemacam-macam tiket yang di tawarkan kasir tergantung jumlah kredit yang ada.
Bermacam-macam tiket dengan bervariasi yang di tukar oleh pemain di bilangan tempat penukaran tiket,voucher ke penampung yang jaraknya tidak jauh dari lokasi gelper.
Terpisah ibu ria juga saat ditemui oleh awak media ini mengatakan bingung dan aneh kenapa ya bang? di satu sisi banyak lokasi gelper yang di grebek oleh aparat Kepolisian karna ada unsur permainan judi, dan disatu sisi dengan semangat para pengelola ingin membuka lokasi gelper bahkan ada satu pemilik memiliki lokasi gelpernya lebih dari satu.
“Sementara jenis perizinan dan permainannya sama tidak ada bedanya ungkap ibu ria, Ibu ria mengatakan lagi saya indonesia dan memohon kepada aparat kepolisian untuk melakukan dan menindak lokasi gelper yang melakukan perjudian dilokasi gelper”.sebutnya.
“Suami saya semenjak buka gelper gak pernah pulang semuanya habis terjual untuk modal main gelper,apalagi tindak kriminal di mana mana meningkat banyak begal,perampokan dan pencurian apalagi jambret dan curanmor tutur nya lagi, dampak dengan di bukanya lagi gelanggang permainan (gelper) selain banyak menguntungkan pengusaha”.dengan nada kesal.

Beberapa media online juga pernah memberitakan hal yang sama apa lagi ada oknum kepolisian di catut namanya.
selama ini masyarakat menilai kinerja aparat penegak hukum polri sudah membaik dan pelan-pelan masyarakat sudah percaya dengan aparat penegak hukum kepolisian,akan tetapi kepercayaan masyarakat sekarang mulai menurun terhadap aparat polri yang dinilai kemungkinan telah gagal dalam membrantas segala bentuk perjudian di wilayah hukum kepulauan riau (kepri).
“Apa karna terima upeti atau tidak punya nyali sehingga pengusaha dengan leluasa membuka dan menambah sarana lokasinya gelpernya menjadi banyak”.tandasnya.
Berikut beberapa lokasi gelper yang buka hasil investigasi wartawan media ini di lapangan.Bilyard centre, semua pengusaha disinyalir kebal hukum dan tidak takut dengan atensi Bapak kapolda kepri Irjen Pol Aris Budiman,
lokasi gelanggang permainan yang segala bentuk perjudian di dalamnya dan tidak ada satu orang anak-anak yang berada di dalam lokasi.
sementara izin yang di keluarkan oleh perwako bahwa izin ketangkasan gelanggang permainan untuk anak-anak bukan Orang Dewasa.
Dimasa Pademi COVID19 yang lagi mewabah dan Merusak ekonomi kota batam, peran pengusaha gelper malah seakan mengambil kesempatan karna dinilai tidak takut dengan VIRUS COVID19, para pengusaha tidak memikirkan tentang kesehatan keluarga para penggila gelper apalagi dengan dan tanpa di lengkapi alat deteksi covid19.
Sistem keamanan yang sudah di atur untuk para pemain gelper oleh pihak terkait,seakan tidak dipatuhi, hanya keuntungan saja yang dipikirkan oleh pengusaha gelper atau jakpot tersebut,hingga saat ini Kapolresta Barelang AKBP NUGROHO TRI N., S.H,. S.I.K., M.H sampai saat ini enggan memberikan komentar.