Regalia News – Diduga tidak mematuhi protokol kesehatan (prokes) cafe milik SP yang terletak di Hutan dusun VII Nagori Dolok hataran kecamatan Siantar kabupaten Simalungun selalu beroprasi hingga larut malam.
“Cafe yang menyediakan minuman keras dan pelayan wanita tersebut setiap hari ramai di kunjungi para pengunjung tua dan muda dari berbagai daerah khususny para lelaki”ungkap sumber.
“Katanya lagi pengunjung cafe juga mengabai kan protokol kesehatan disinyalir rentan penyebaran covid-19 yang lagi gencar-gencarnya di berantas oleh team satgas covid-19 setempat”.
Namun, pemilik cafe yang disebut sebut sebagai pemilik cafe bernama ” yang berinisial SP terkesan tidak memperdulikan dengan situasi covid-19 dan terkesan mengabai kan prokes yang selalu dihimbau pemerintah.
Pantauan wartawan dilapangan ,Selasa (16/92/2021) sore hingga malam ,tampak para pengunjung asyik menikmati minuman tuak dan minuman lainnya yang di iringi alunan musik dan lagu yang di di sediakan pemilik cafe.
Mirisnya lagi ,keberadaan cafe tersebut tidak jauh dari tempat ibadah mesjid yang jaraknya hanya berkisar 30 meter dari lokasi cape tersebut, yang cukup keras suaranya, sehingga lebih keras suara musik dari suara adzan.
Cafe yang sudah lama beroprasi tanpa adanya tindakan dari warga setempat,sementara, menurut sumber dari warga yang tidak mau di sebut namanya ,mengungkapkan keberadaan cafe atau warung tuak dan sejenisnya tidaklah pantas, karna keberadaannya sangat dekat dari mesjid kami,secara pribadi menolak adanya warung atau cafe tersebut dikawasan ini, ,namun bagai mana lagi kita bilang disekitar kampung ini ada beberapa warung tuak yang pemiliknya masih ada berkaitan dengan family”, ujarnya.
Diakuinya,bahwa cafe yang beroprasi siang hingga malam hari pukul 24:00 WIB tidak pernah ada tindakan dari warga dan aparat setempat.
Hingga sejauh ini belum ada tindakan tegas oleh Satgas Covid.19 untuk menertibkan atau menutup cafe – cafe tersebut yang melanggar protokol kesehatan yang sudah meresah kan masyarakat sekitarnya.
